Haruskah mereka di benci????

  • 0
Masa remaja adalah masa yang rentan dengan segala hal yang ada di lingkungannya. Segala hal yang ia lihat ingin ia menirukannya. Seperti waktu kecil anak wanita senang dengan masak-masakan, itu karena mereka lebih sering meihat ibunya yang sedang masak di dapur. Itu dalam hal yang belum modern, dalam hal modern bisa dilihat sekarang dari cara mereka mengekspresikan apa yang mereka lihat, mereka sekarang disuguhi dengan orang-orang cantik yang meliuk-liukan tubuhnya di catwalk. Dan bisa dilihat itu semua mereka juga menirukan hal yang sama seperti apa yang mereka lihat itu.
Kemarin pulang kuliah aku ngeliat empat anak muda yang sedang duduk di bunderan. Ku perhatikan dengan seksama, mereka tampak kesusahan karena aku sama sekali tak melihat senyuman 7 centi ke kiri dan dan kanan dengan menahan 7 detik seperti teman yang berada di pinggir aku waktu naik angkot itu. Mereka juga tampak kumal dengan pakaian serba hitam dan bergambar, gambar yang mereka sebut dengan punk. Tapi tak hanya baju mereka saja yang bergenre punk, namun di lihat dari bagian atas kepala mereka juga memperlihatkan bagian rambut yang tak terurus, dengan potongan yang aneh seperti pohon nanas. Wajah mereka seperti orang yang gak mau berurusan dengan kamar mandi. Huffft sebenernya apa yang mereka fikirkan. Aku gak ngerti dengan mereka, ketika orang lain berlomba-lomba dengan fashion-fashion yang serba up to date, dan pastinya bersih. Tapi kenapa mereka lebih memilih gaya yang kayak gitu.



Temen cowok di pinggir aku juga bilang, “aku juga sebagai cowok gak suka liat mereka”. Sedikit tersentuh hati aku ketika denger itu, dan jujur saja aku juga gak suka. Kenapa mereka seperti gak perduli dengan kehidupan ideal yang dimiliki kebanyakan orang, masalah ekonomikah yang membawa mereka?? Hmmm dan semakin heran nih, kenapa sih semunya serba ekonomi?? Banyak WTS katanya karena hal ekonomi, anak-anak pemulung putus sekolah karena hal ekonomi. Apakah uang telah menggantikan posisi Tuhan sekarang??? Lalu siapa yang menciptakan uang pertama kali, apakah mereka menyalahkan Yahudi lagi?....
Kembali lagi ke topic… Tapi kenapa ketika masalah ekonomi yang melilit mereka memilih punk sebagai jalan mereka, yang justru mereka malah di benci orang, bahkan aku yakin sebagian ada yang takut melihat mereka. Kenapa juga ada orang yang mau ditakuti orang???
Satu pertanyaan yang lagi dalam hati aku, apakah mereka senang dengan keadaan seperti itu??
sebagai orang yang berusaha menghargai orang lain, aku tetep ingin menghargai mereka. Aku yakin superego mereka juga ingin menikmati hidup seperti kita. Tapi keadaan, waktu, tempat, lingkungan, orang tua yang membuat mereka seperti itu. Ketika seperti itu yang kita lihat, apakah mereka masih harus dipersalahkan? Kekacauan yang mereka buat itu karena ego yang mereka miliki tak bisa mereka kendalikan, itu juga karena factor pendidikan, bukan? Nah kalo kayak gitu siapa yang patut di persalahkan? Orang tuakah, yang berada di samping mereka?? Ataukah pemerintah yang tak perduli dengan mereka? Banyak kan sekarang film-film yang mengisahkan tentang anak punk yang bertobat. Dan itu juga berarti mereka memang manusia yang sama perasaannya kayak kita. Dan seperti factor-faktor tadilah yang menyebabkan mereka seperti itu. Pendidikan juga bukan segalanya, tanpa dukungan orang tua, begitu juga lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)