AWAS ADA YANG MINTA SUMBANGAN

  • 0
Pagi tanggal 29 maret 2011 terjadi bencana di daerah ciamis. Kecamatan tempat aku tinggal. Katanya banyak rumah yang rusak dan 2 orang meninggal dunia. Dan pastinya atas nama kota tercinta aku ikut perihatin sama mereka.
Pagi-pagi udah dapet sms yang mengejutkan. “anak galuh diharap kumpul di gedung Y”, dan sedikit punya firasat kurang baik. Dateng ke gedung Y, sudah Nampak kertas dari kejauhan yang bertuliskan “bantuan dana korban bencana alam Ciamis. KMC galuh Taruna”, wah wah dan sudah bisa ditebak. “minta sumbangan”, wha ini pengalaman pertamaku buat minta sumbangan, menyebar kardus pada mahasiswa yang sedang nangkring di kampus. Ooh gak kebayang deh sebelumnya, biasanya juga kalo ngeliat yang kayak gitu suka aku acuhin (kadang kok kadang hehe). Dan ini aku jadi pelaku utamanya, wah gak bakalan jadi hukum karma nih (hati aku bilang).

Galuh taruna adalah salah satu perkumpulan mahasiswa ciamis di bandung. Mereka membentuk rasa solidaritas dengan menggalang dana kepada setiap orang di kampus (hmmm penting gak sih). Pertama dengan satu kardus kami mulai berkeliling, dengan pengalaman pertama agak sedikit geli pengen ketawa, tapi teman aku yang di depan dengan beraninya membawa kardus itu. Semakin jauh dan semakin jauh tempat yang di telusuri, semakin banyak keunikan disetiap orang yang dimintai sumbangan. Yang paling menarik tuh ternyata minta sumbangan kayak gitu bisa mengundang senyuman pada orang yang menolak sumbangan terutamanya. Senyuman manis (ssst ada yang dikhususkan hehe) mereka terpancar ketika mereka mungkin tak punya receh untuk dimasukan kedalam kardus itu (padahal da teu nanaon mun lembaran oge). Dan boleh lah tu senyuman disebut sumbangan juga buat yang mintanya.
(Hati –hati) Sasaran utama adalah orang-orang yang berkumpul. Mereka rela merogoh sakunya untuk sekedar memberikan uang Rp. 1000 hmmm tapi gak asiknya setiap perkumpulan yang didatangi kadang suka ngorbanin satu orang, alias perwakilan . Sasaran kedua yaitu yang berlawanan jenis sedang berduaan, kami husnudon lah pasti mereka itu pacaran, eh maksudnya sedang diskusi. Coz kalau yang lagi berduaan kayak gitu kalo yang satunya ngasih, yang satunya Insya Allah ngasih juga, kalo enggak berarti mereka dari keajuhan karena melihat yang bawa kardus itu udah kompromi, tapi insya allah gak ada yang gitu meureun. Sasaran ketiga yaitu dosen, dosen pasti malu kalo ngasih sedikit dan ternyata memang dosen-dosen ngasihnya rata-rata gak kurang dari Rp.5000. sasaran terakhir pedagang-pedagang, dan hmmm Alhamdulillah melelahkan sungguh, walaupun tenaga sedikit terkuras karena jalan-jalan terus tapi gak menyurutkan semangat lah pastinya. Dengan tuh kegiatan ternyata sadar banget tuh sama pengemis-pengemis yang mentalnya kuat banget, berkeliling mendekati orang-orang tanpa rasa malu demi sesuap nasi. Kalian sungguh pemberani,walaupun itu kurang baik tapi keberaniannya bisa diacungi 1 jempol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)