INI BUKAN HUJAN CINTA

  • 4

Hujan dan hujan lagi, banyak yang protes kepada hujan yang sering sekali datang. Mungkin mereka mulai bosan dengan datangnya hujan yang selalu membuat gerak lebih sempit. Atau acapkali menggagalkan rencana. Dia hujan bukan hanya hujan.


Ketika hujan banyak sekali orang yang bergalau-galau ria dengan hujan, bahkan bernostalgia seadanya bersama hujan. Bahkan barangkali ada yang ikutan hujan (nangis) saat hujan. Yaa itu terserah masing-masing saja. Karena hujan sangatlah unik. Hujan juga bisa menjadi cerita indah bagi orang yang sedang jatuh pada asmara. Ketika orang yang sedang dimabuk asmara menunggu hujan, biasanya ada cerita yang indah dari deraian hujan yang menahan mereka. Kali ini saya ingin membahas satu hal tentang hujan, tapi bukan hujan karena galau, atau oran-orang sebut sebagia hujan cinta. Karena sudah banyak diwakili kawan-kawan lain.
Hujan sangat banyak makna, ada hujan berkah, hujan musibah, dan hujan anugerah. Bukan hanya manusia yang butuh hujan, tanah, tumbuhan, bahkan hewanpun saya rasa butuh hujan. Bukankah begitu pus (kucing;red), jing (anjing;red)?
Hujan adalah air yang turun dari langit, yang kita tahu air hujan selalu dingin, Karena seumur saya hidup belum pernah merasakan air hujan yang turun dari langit itu panas, kawan-kawan mungkin? hehe.dan  selalu mengguyur dari atas ke bawah. Hujan itu indah, bayangkan saja kalau kita tidak berkenalan dengan hujan. Seperti Negara-negara yang kebetulan diberi hujan yang sangat sedikit, bahkan beberapa tahun hujan baru datang. Banyak yang menyebutkan hujan itu berkah. Berarti Negara kita Indonesia ini adalah Negara yang penuh berkah. Bukan hanya dirasakan di ranah umum saja. Hujan seringkali mendatangkan inspirasi bagi para penyair, atau menemani melamun dibalik jendela. bukankah begitu?.
Negara kita sedang dilanda berpanas-panas otak, karena banyak kasus-kasus yang membuat kita dilanda kejengkelan. Seperti diberitakan dimedia-media kasus yang sangat membuat panas telinga masyarakat. Adalah kasus gedung yang interiornya sangat mahal, sampai bermilyar-milyar. Entahlah mungkin mereka akan lebih konsentrasi mengurus Negara dan rakyat serta tidak banyak yang bolos rapat lagi dengan gedung megah dan AC yang nyaman itu. Atau malah sebaliknya tidurnya lebih pulas saat mendengarkan rapat. Kita lihat saja nanti.
Kepala-kepala rakyat sedang panas-panasnya begitupun pemerintah saya yakin mereka juga merasa panas kepala mendengar ketidak setujuan dan ketidak ikhlasan rakyat, untuk satu kursi-kursi rapat yang harganya  bisa membuat satu bangunan sekolah itu. Maka dari itu hujan sangatlah dibutuhkan agar kepala-kepala mereka kembali dingin.
Darimanakah kita bisa mencari hujan? Pemadam kebakaran tidak akan mau karena mereka hanya memadamkan api. Atau pawang hujan? Ah mereka juga tidak akan bisa. Atau dukun? Saya takut dia tidak bisa menghentikannya lagi. Pada awan? Mereka tidak punya hujan. Dan Tuhanlah yang mempunyai hujan, hujan Tuhan ciptakan dengan ukuran yang manusia sendiri tidak pernah tahu baik buruknya dan hanya Dia lah yang mengetahui segalanya. Maka kita hanya meminta hujan itu pada Tuhan. Karena kesegaran hujan yang Tuhan berikan rasanya akan lain dari air yang disemprotkan pemadam kebakaran.
Dahulu hujan gampang saja orang-orang dapatkan karena Nabi Muhammad selalu memberikan hujan yang mendinginkan tubuh serta kepala mereka. Namun sekarang kemana harus mencari-cari hujan itu apa mungkin hujan sudah harus reda, dan menunggu musim hujan berikutnya datang. Tapi kita tidak begitu sabar mengunggu, takutnya malah aka nada Sondang-Sondang berikutnya.
Demikianlah tulisan hujan ini harus diakhiri, karena hujannya juga sudah berhenti. dan pohon-pohon sudah segar lagi. J

4 komentar:

  1. Saya suka hujan,
    hujan itu cantik ... seperti kamu #halaaah
    *gagal gombal*

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahaha kelepek kelepek...

      Hapus
    2. Is ... Ni ada kejutan, silakan dicek
      http://elfarizi.wordpress.com/penghargaan/ :D

      Hapus
    3. makasiiiih... dipajang ah dipajang,,, hehe

      Hapus

Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)