Nyanyian Persimpangan

  • 0
Bawa aku ke laut, menatap biru air dan deburan ombak.
Ke pulau yang sepi saja, biar tak ada yang mengganggu pandanganku menikmati sinarmu.
Bawa aku ke laut, menemui belaian angin laut saat mata terpejam dan suara deburan yang mendebarkan, biar halus laku benak dan pikiran.
Disana, aku akan bersandar pada akar pohon rindang.
Mendengarkan nyanyian cinta, mesra dan sunyi.
Hingga burung camar ikut bersiul bernyanyi dan menari bersama kupu-kupu.
Bawa aku ke laut.. Bawa aku ke pantai..

Pergi dari tempat yang menimbulkan angan dan ingin
Ke tempat yang hanya memberi suasana untukku menikmat, bukan melumati.
Yang darinya aku menemukan ruang sunyi.
Dari bising kelaparan, kebencian, keinginan, dan harapan.

Seperti ini seperti daun yang aku naiki, yang sedang membawaku terbang.
Sebentar aku diajak angin, menemukan titik kegembiraan menjadi sepucuk daun.
Saat ia terbang, Tuhan sedang titipkan sunyi.


Saat tuli menjadi kebahagiaan, saat buta menjadi harapan, saat menikmati menjadi hal yang sulit diharapkan.
Daun... Eratkanlah dekapanmu untukku.
Beritahu aku saat kau akan gugur
Aku ingin turut menuruni pohon, terbang bersama-sama.
Bawa aku ke laut, laut yang sunyi itu.

Bandung, 24 Nopember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)