BERKATA-KATA

  • 2
Ingin bermain bersamamu. Masuk kedalam dunia keadilan itu. Dunia yang cantik, seperti perempuan anggun bertatakan melati di sanggul. Lihat saja dirimu, lihat, betapa duniamu memberikan aroma yang khas, seperti teh yang selalu bapaku seduh setiap pagi. Aromamu menyentuh sukma yang mengeras, kering, lupa dan tidur. Kau selalu bangun, dan menngganggu tidur malam yang nyenyak.

Sebab, kita terlalu sering tertidur, lupa dan bermimpi.

Aku bersabar sajalah, meski tak ada sebuh janji. Namun ada hal ajaib yang diluar dugaan setiap manusia. Entah alam ia, entah pikiran ia, atau yang membawa kita kesana. Aku percaya itu, Dia, kau terserah tak percayapun. Terserah Tuhan apa yang ada dipikiranmu, mungkin ia yang berbaju putih, atau berada di tempat gelap dengan singgasana dan tongkat serta kepala botak berjanggut pirang. Atau paha perempuan atau____ semua itu Tuhanmu dan berhalamu.

Tuhan mana yang sebenarnya ada di pikiranku, aku tak pernah ingin jujur, aku berkata Allah saja, entah apa bentuk Ia dalam pikiranku. Dunia masih di genggaman. Maka, apa saja yang ada disanalah yang terpikirkan.

Ada Tuhan di jiwamu, kau dekat, lebih dekat dari mereka yang bersorban angkuh, berjubah panjang dan berjenggot tebal. Ah, kau ini sampai kapan mau menggodaku seperti itu.

Ijinkan kau menyentuhmu, berkata-kata dan berkamar denganmu. Sebab, cinta itu ada padamu, yang selalu bangunkan tidur-tidur panjangku.

2 komentar:

Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)