Aku adalah perempuan
daun, yang terbuai oleh angin-angin
Aku adalah perempuan
daun, yang gugur mengering oleh panas
Aku adalah perempuan
daun, yang mencintai huja
Sore itu, angin
menyapaku kembali
Ia tak pernah tahu
bahwa perempuan daun selalu terbuai
Hatinya tersenyum
saja disapa angin
Sampai pagi,,,
senja,,, ia merindu angin
Malam pun, membawa
angin kembali, angin yang sama
Hati perempuan daun
yang mulai tersentuh angin
Tersipu ia tersipu
bercerita kepada malam, kawan lama yang setia
Sampai pada waktu,
ia harus gugur, memeluk tanah
Dengan hati yang
tersangkut pada angin
Aku sampaikan rindu
pada siapa
Kala angin melambai
saja pada sapanya
Aku sampaikan cinta
pada siapa
Saat angin jauh tak
melihat air mukaku yang rindu
Angin,, aku rindu
Bandung, 05 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)