Rasus, lagi

  • 0
Aku mulai kembali mengenang matamu. Saat kau berkedip, dan kau luruhkan kata-kata yang berusaha ku artikan bahwa kau tak pernah berharap menjadi lelakiku. Yang kemudian menjadi sebuah alasan buatku untuk semakin menghasrati berdua denganmu.

Malam itupun, kembali ku kenang. Saat kita menyeduh kopi, kemudian memperbincangkannya sampai larut malam. Dan aku masih ingat, betapa berat melepasmu untuk beranjak dari tempat dudukmu.

Apa kau pernah sesekali mengenang itu?

Kemudian cinta bisa ku bahasakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)