“Take care”

  • 0
“I want take care to someone” (hmmm bahasa inggrisku masih acak-acakan sepertinya). Sebuah fikiran aneh datang lagi dalam fikiranku sore ini. Entah dari mana asalnya, apa karena aku tadi liat acara di sebuah stasiun televisi swasta yang meliput tentang sepasang merpati yang katanya mereka itu binatang yang setia pada pasangannya, (hmmm mengalahkan sebagain manusia :D). Tapi ah sepertinya bukan karena itu, tak masuk akal. Atau mungkin fikiranku mengikuti berita tentang crop circle di jogja itu yang hanya ingin menuai kegemparan hatiku saja. Hmmm entahlah tapi yang pasti fikiran itu keluar dari jalurku sebagai manusia yang terkesan cuek.
Haruskah aku tumpahin semua ini kepada teman-teman seperjuanganku??? Oh tidak bisaaa mereka pasti akan salah menilaiku bahkan mungkin aku akan dianggap orang gila, karena keluar dari kebiasaanku. Yah memang susah kalo kita keluar dari kebiasaan yang tak pernah orang lihat sebelumnya, pasti banyak komentar-komentar masuk dari mereka. Kenapa ya itu bisa terjadi. Ahhh gak tahu, yang pasti Tuhan telah menggariskannya demikian, hei itu jawaban yang konyol,semua Tuhan yang nyiptain tapi tak harus kita menyandarkan semua urusan sehingga kita tak berfikir sedikitpun. Makanya Tuhan nyiptain orang-orang Ateis, mungkin itu karena mereka dituntut untuk menggunakan akal mereka sebaik-baiknya agar mencapai apa yang menjadi penyebab terciptanya mereka. Dan untuk yang udah punya agama, ya kita juga dituntut untuk mempertahankan jika ada dari mereka yang menanyakan segala hal yang berhubungan dengan yang kita anut dan dapat mereka terima dengan sebaik-baiknya alias mereka tidak menganggap kita sebagai penghayal saja. Hmmm ngerti gak ?? ya aku juga tak ngerti hehe...
Atau aku tumpahkan pada orang yang tak ku kenal??? Hmmm gak mungkin it’s not my style (jet lee : style). Huffft apa ini akibat dari dendam-dendam para ayam yang selalu tak sopan masuk ke rumahku dan dengan tak ramah pula aku usir dia, iya, aku usir karena mereka sangat menyebalkan. Kenapa juga mereka tak pernah bilang kalo mau minta makan, dan mungkin karena aku sedikit geli dan tertawa ketika kulihat mereka panik saat ku usir dan kulihat pantat mereka meliuk-liuk seperti berat membawanya. Hehe maaf maaf bapak dan ibu ayam aku Cuma bercanda kok. 
Sebuah pertanyaan hati ini pasti ku jawab pula sendiri, karena hanya diri sendirilah yang tahu permasalahannya dan cara mengatasinya pun begitu. Hmmm itu Cuma hipotesa dan empirisku aja...
Jawaban dari kegundahan hati ini memang masih terasa belum sempurna, dan dari yang ku ingat sekarang tak pernah pula ku jumpai kesempurnaan jawaban yang ku rasa dari diriku sendiri.
Setiap manusia pasti mempunyai bagian baiknya, seperti kata Anneu Frank kalo gak salah,“pada dasarnya semua manusia baik”. Bener gak??? Semua manusia itu baik pada dasarnya, namun ada yang bisa mengungkapkan kebaikan itu, ada pula yang enggak. Ada baiknya perhatian ini ku sampaikan pada kucing-kucing peliharaanku di rumah dan untuk orang yang ku sayangi aku akan menyampaikan perhatianku ini lewat doaku di tiap sholatkku. Yaa itu muncul dari hati aku saat ini, aku laksanakan atau nggak yang pasti fikiranku masih selalu berubah-ubah. Aku gak tahu kenapa fikiranku berubah-ubah, apa ini ada pada diri setiap manusia atau ini masih bawaan dari masa remajaku. Entahlah yang pasti sekarang belum ku temukan jawabannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)