Idealnya cicak itu makan nyamuk, kucing juga makan tikus. Kucing-kucing kampung biasanya masih suka menangkap tikus-tikus yang menggerayangi rumah dengan tidak sopan. begitupun kucingku waktu zamannya pertama punya kucing, kucingku paling pintar menangkap tikus, begitu ada suara di atas kupingnya sangat peka akan hentakan kaki tikus.
kiranya zaman modern hanya dialami manusia saja, tapi ternyata kucingkupun kena cipratan modernisasi, bayangkan saja dia sekarang malah enak-enakan tidur dan gak mau lagi bermusuhan dengan yang namanya tikus. Sehingga tikus bisa mondar-mandir tanpa berdosa di depan kucing. atau mungkin kucing ku sekarang suka nonton doraemon yang menafikan hakikatnya sebagai kucing, secara dia kan takut sama tikus.
entahlah mungkin karena ia sudah cukup enak makan sekarang, karena majikan yang amat sangat baik sampai-sampai dia malas usaha. Tapi kucingku ini keenakan karena dulu Ibuku memelihara kucing agar gak ada tikus di rumah, tapi kenapa ini malah keenakan dikasih sama majikan dan enggan melaksanakan kewajibannya sebagai seekor kucing.
ah kau kucing tak berbeda dengan pendekar politik di negeriku, fikirku. mereka juga terlalu nikmat memanjakan daging-daging karena uang sdah menghampiri dan lupa pada kewajiban. bahkan sudah tak peka lagi akan permasalah-permasalahan yang diwakilinya.
kiranya zaman modern hanya dialami manusia saja, tapi ternyata kucingkupun kena cipratan modernisasi, bayangkan saja dia sekarang malah enak-enakan tidur dan gak mau lagi bermusuhan dengan yang namanya tikus. Sehingga tikus bisa mondar-mandir tanpa berdosa di depan kucing. atau mungkin kucing ku sekarang suka nonton doraemon yang menafikan hakikatnya sebagai kucing, secara dia kan takut sama tikus.
entahlah mungkin karena ia sudah cukup enak makan sekarang, karena majikan yang amat sangat baik sampai-sampai dia malas usaha. Tapi kucingku ini keenakan karena dulu Ibuku memelihara kucing agar gak ada tikus di rumah, tapi kenapa ini malah keenakan dikasih sama majikan dan enggan melaksanakan kewajibannya sebagai seekor kucing.
ah kau kucing tak berbeda dengan pendekar politik di negeriku, fikirku. mereka juga terlalu nikmat memanjakan daging-daging karena uang sdah menghampiri dan lupa pada kewajiban. bahkan sudah tak peka lagi akan permasalah-permasalahan yang diwakilinya.
memang sudah trennya kali yaaa ... atau mereka lebih kucingiawi, jadi gak suka kekerasan apalagi sampai bunuh-bunuhan. Gak kayak manusia, tiap hari ada mulu pembunuhan :D
BalasHapusiya kali ya,, kucing jadi kucingiawi dan manusia jadi kehilangan kemanusiaannya :)
Hapus