Suatu Hari di Meja Makan

  • 1
Andai saja di meja makan itu aku mampu mengumbar rasa pada segenap insan yang berada di sana. Barangkali suara piring akan menjadi melodi yang harmoni. Aku sebenarnya di paksa gelas-gelas untuk menyapa mereka. melebur keheningan dengan sgelas air teh ang tangan bantu sandarkan senyum.


namun, kerja sehari-hariku mengkarat, masiih mengkarat dan memang sdang ku bersihkan. Do'amu berarti.


meja makan adalah bongkahan cinta. yang didalamnya kita hanya cukup membagi kasih kepada insan. Yang memasak adalah insan yang membat cinta itu dengan segenap rasa. Maka senyuman, berupa penetral rasa, saat asin mengeksploitasi sambal atau tumis kangkungmu. Harmoni senyuman di meja makan akan membuat dentingan sendok pada piring itu menjadi sebuah irama yang harmoni. 


sedangkan, diammu, ungkapan tanpa ekspresimu, khususnya cintamu pada nasi akan membuat dentingan itu terdengar sumbang. Dan nyanyian pagi kau awali dengan mendung awan di meja makan.


semoga hari kamis besok lebih bermanfaat, lebih tersenyum dan meretas gundah kawan-kawanku yang kurang sehat.

1 komentar:

Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)