Hatiku tergetar ketika malam itu berjalan di jalan Konferensi Asia Afrika. Melihat disana banyak orang tua bersua pada malam dengan wajah muram. Pandangan lelah penuh iri pada sandal-sandal mewah ditempat tidurnya. Bahkan sempat berfikir mungkin juga majunya sebuah kota ditandai dengan banyaknya orang-orang jalanan (pengemis) :(
Muka-muka mereka tampak kosong, memperlihatkan sebuah keirian pada kami yang sedang tertawa dengan sepatu-sepatu bersih dan baju yang rapih.
Hanya mereka yang tertidur kurasa yang bisa merasakan keelokan hidup, dan melupakan mentari yang membuat mereka mengerutkan kening. Bersandar pada malam mungkin sebuah kesyukuran dengan meminta ditimang mimpi serta baju hangat dalam imaji mereka. Hanya imaji..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari berbagi pengalaman dan fikiran untuk terus belajar... :)